Semburat rona matahari tampak sedikit saja
Entah karena mendung terlalu mendominasi langit
Atau rona tersebut belum siap menyambut gelayutan burung-burung musim panas
Aku mengambil udara. Begitu berat helaan nafasku saat ini.
Bagaimana bisa aku melupakan bau dedaunan tropis yang basah itu? Apabila hampir disepanjang musim, hanya gerimis tipis yang mampu melakukannya
Aku mulai kalut. Saat daun-daun tidak lagi lembek dan berwarna coklat
Aku lebih kalut. Saat mengetahui hujan tak juga singgah mewarnai tanah ini
Matahari lebih senang tenggelam pada lembayung
Daripada melihat aku dan dedaunan saling menyapa haru, melepas sedih dan menanggalkan warna coklat ini dari tubuh masing-masing.
Bogor, 27 Januari 2014